Monday, October 01, 2018

Bencana Palu dlm pandangan sy bukan hanya Bencana Luarbiasa, tapi Sungguh Sangat Luabiasa

Kisah Dr Eka Erwansyah, dosen kedokteran Unhas anggota tim relawan Unhas :

Biasa dlm suatu bencana hanya ada 1 atau 2 "pembunuh". Biasanya gempa saja, atau Gempa plus tsunami.

Bencana Aceh didahului gempa tapi "sang pembunuh" sebenarnya adalah hanya 1 yaitu tsunami.

Nah di Palu ada TIGA  "Sang Pembunuh":
*1. gempa* (banyak korban tertimbun reruntuhan bangunan)
*2. Tsunami* (sekitar 1000 org disekitar pantai sedang persiapan Festival Nomini) tersapu oleh tsunami.
*3. Lumpur.* (Ada perkampungan yg hilang akibat lumpur yg menyembur dari dlm bumi dan dalam sekejap menenggelamkan 1 perkampungan. Diperkirakan sekitar 700 orang terkubur hidup2.. ada juga sekitar 200 orang siswa SMA sedang kemah juga terkubur dlm lumpur yg tiba2 menyembur dan menimbun mereka).

Kebetulan Sy dan Teman2 yg tergabung dlm Tim DVI Unhas sudah berada di lokasi sejak kemaren pagi. Kampung yg hilang itu Kampung Petobo, daerah Sigi.

Kemaren saat yg menghimpun data ante mortem korban, sy tdk kuasa tahan tangis.

Seorang Bapak yg melaporkan anaknya yg hilang. Dia curhat. Ketika itu antarkan anaknya mengaji.. rumahnya dan rumah tempat mengaji hanya dipisahkan oleh jembatan..
Begitu anaknya didrop, dia balik ke rumahnya.. baru mau masuk ke rumah tiba mendengar bunyi bbluuumm.. dia balik badan dan hanya melihat hamparan tanah kosong berlumpur.. kemana perginya rumah2 satu perkampungan??? Hanya dlm hitungan detik..😭😭😭😭😭

No comments: